Beberapa hari yang lalu, ada seorang teman yang menanyakan alamat blog saya, langsung dengan sedikit pede saya sebut
Mastotosugiarto dot blogspot dot com, anehnya .. teman saya menertawakan saya, berikut kutipan percakapan saya:
Teman saya: Itu kenapa ente pake hosting gratisan? sayang pa ama duitnya.
Saya: Emang kenapa ya?
Teman saya: Gak profesional bro.
Saya: Oh .. begitu ya (sambil angguk-angguk)
Saya berfikir, mungkin teman saya menganggap sebuah blog profesional harus menggunakan hosting berbayar, macam matt, enda goblog, ataupun si pocong, atau juga karena statusnya yang seorang karyawan KEMENHUB, sehingga wajar kalau dia malu pakai sesuatu yang berbau gratisan.
Pernah tau yang namanya sebuah LOG dalam laptop anda? mungkin kalau anda adalah pengguna produk microsoft (berbayar/bajakan) -- Ups .. anda akan sedikit kesulitan menemukan file Log dalam komputer anda, karena memang tersembunyi, tapi kalau anda adalah User sistem operasi *Nix macam saya, dengan mudah anda akan menemukan file log anda pada folder /var/log, begitu juga kalau anda pengguna smartphone bertipe android, tentunya anda juga akan mempunyai file Log.
Log adalah catatan aktifitas kita saat menggunakan gadget, atau juga diary kehidupan, atau bisa dikatakan absensi kita saat kita masih berstatus sebagai siswa, bisa juga dikatakan sebagai sampah. Bisa jadi acara program televisi "jejak sigundul" kalau dikasih bahasa keren akan menjadi Log si gundul. Jadi, Web Log adalah jejak aktifitas kita pada web.
Sebagian orang, mengelola log/sampah mereka dengan cara profesional ataupun biasa-biasa saja (contohnya saya), dimana untuk membuat sebuah file log, saya gak harus melulu mengisinya dengan Ide-ide saya, bisa jadi, footprint saya dari sebuah situs porno, photo bugil saya bersama teman-teman, atau sekedar capturan ponsel saat anak saya mengatakan "I Love You Papa".
Jadi, jangan ragu untuk mengisi log aktifitas kita dengan hal yang kita suka, Luruskan sedikit persepsi keliru tentang arti kata Log, karena Web Log atau Blog adalah tempat berak.
Label: Persepsi Ngasal